Minggu, 06 Mei 2012

Belajar yang Menyenangkan



Menjadi seorang guru mungkin tidak pernah terpikir dalam benak ku pada beberapa tahun yang lalu.Tetapi entah mengapa pada awal tahun ini hatiku tergerak ingin berkecimpung di dunia.Dimana keceriaan anak -anak yang masih polos memandang kehidupan , celotehan, gurauan,perkelahian kecil  yang terjadi seolah menjadi daya tarik bagiku untuk masuk kedalamnya.

Dunia pendidikan anak kini terasa begitu menarik bagiku,sehingga aku ingin sekali mengajarkan ilmu yang telah aku miliki kepada mereka,tentulah kesulitan pasti ada,salah satunya yaitu cara penyampaian ilmu nya.Guru yang pintar bukanlah guru yang menonjolkan dirinya pandai,tetapi mampu membuat anak didiknya pandai dari segi akademik dan nonakademik serta perilaku budi pekerti yang dimiliki.


Dimulai dari siswa tersebut,dari sekian banyaknya anak-anak memiliki sifat dan perilaku yang homogen sehingga perlu penyampaian ilmu yang menarik dan menyenangkan bagi anak.Aku pikir agar mampu menyamapikan dengan mudah maka haruslah lebih dulu memahami bagaimana karakter mereka. Bukankan ada pepatah" Tak Kenal Maka Tak Sayang"

sehingga hal ini memunculkan sebuah ide,tentang membuat "Catatan Harian Siswa". Dimana anak sendiri yang menulis catatan tersebut pada sebuah buku, menceritakan tentang kejadian yang mereka alami pada hari itu, mengeluarkan semua emosi yang mungkin sulit di utarakan oleh anak. Anak akan diberi kebebasan dalam menulis tentang apa yang ada dalam pikiran serta imajinasi mereka.

Dengan membuat catatan harian siswa tersebut,diharapkan :

1. Guru mampu melihat karakter /sifat anak didiknya lebih mendalam melalui catatan tersebut

2. Guru melihat hal-hal yang mungkin mempengaruhi terhambatnya belajar yang efektif pada        anak pada catatan itu

3. Guru mampu menarik kesimpulan secara menyeluruh tentang hal/kegiatan apa yang disukai   dan dibenci anak 

4. Dengan melihat catatan harian tersebut guru mampu menginstrospeksi dirinya dalam hal penyampaian materi pelajaran yang mungkin anak sulit menangkapnya.

5.Dan bagi perkembangan anak, menulis dapat mengasah kemampuan anak dalam hal tulis menulis yang mungkin suatu saat hasil tulisanya membuahkan karya dan bermanfaat.

Selain dengan membuat catatan harian ada juga salah satu metode yang mampu mengasah berfikir anak yaitu "Surat dari Kotak Pos",sebenarnya cara ini aku adaptasi dari seorang guru SLTP Negeri 15 Mataram,Nusa Tenggara Barat yaitu oleh Bapak Abdul Kadir,S.Pd.yang aku baca dalam modul kuliahku.

Sebenarnya caraku hampir serupa,alat dan bahanya kertas untuk soal dan lembar jawaban, amplop dan kotak pos.Satu siswa harus memiliki satu kotak pos yang bisa di buat dari kardus atau kayu yang berinisialkan nama mereka,setiap pagi anak akan membuka kotak pos mereka dan mengerjakan soal - soal yang di berikan oleh guru.selain berisi soal pelajaran ,amplop juga di isi tentang teguran - teguran kecil atau kata kata penyemangat bagi anak. Setelah menjawab soal - soal tersebut anak akan mendapatkan poin, dan poin yang tertinggi dalam kurun waktu satu atau dua minggu akan mendapat hadiah.

Dengan cara ini diharapkan:
# Siswa mampu mengasah atau mengulang kembali pelajaran yang pernah diajarkan
# Cara belajar yang unik memungkinkan siswa lebih semangat dalam menerima pelajaran
# Dengan pancingan hadiah bagi yang memeiliki poin tertinggi memacu anak untuk berlomba - lomba dalam belajar.

Pada kondisi yang sebenarnya mungkin akan sedikit sulit dilakukan,tetapi sesuatu hal yang dilakukan dengan sepenuh hati pasti akan menghasilkan hasil yang manis,Insya allah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar