Rabu, 25 Juli 2012

BICARAMU MENCERMINKAN PRIBADIMU







Di sebuah hutan yang sangat lebat ada seorang pemburu yang telah menangkap hasil buruannya, yaitu seekor harimau yang hidup di hutan tersebut. Pemburu itu menguliti hasil buruannya dan mengeringkan kulit beserta kepala harimau itu.

Kemudian pemburu itu pulang kembali ke kota dan lupa membawa hasil buruannya, karena terlalu banyaknya peralatan yang ia bawa.

Tak jauh dari tempat itu lewatlah seekor keledai, melihat harimau berada di tempat itu si keledai langsung lari bersembunyi di balik semak - semak.

Namun setelah menunggu selama 2 jam si harimau itu tak kunjung beranjak dari tempat semula, akhirnya dengan menggumpulkan seluruh keberaniannya si keledai mendekat dan mengarahkan tongkat ke arah harimau itu.

Mencoba menggoyang - goyangkan badan harimau itu, tapi setelah si keledai perhatikan teernyata itu hanya seonggok kulit harimau yang ditinggal oleh pemburunya.

Si keledai memiliki niat yang kurang baik yaitu dengan memakai kulit harimau(bentuknya seperti barongsai) untuk menakut takuti penghuni hutan yang lain.

Sasaran pertama adalah segerombolan kerbau yang sedang makan rumput, dengan tiba - tiba si keledai muncul menggunakan kulit harimau itu dan berhasil membuat lari kerbau terbirit - birit, si keledai tertawa dengan bahagianya.

Kemudian sasaran ke dua ada seekor buaya yang tengah berjemur di pinggiran danau, dan seperti biasa si keledai sukses membuat buaya itu pergi dengan ketakutan.

Ketika keledai itu akan kembali kerumah tak sengaja bertemu dengan kancil, si kancil kaget bukan kepalang melihat harimau berada di depannya.

Si kancil sukar berlari untuk kabur karena saking gemetarnya, tapi ia merasa curiga kenapa si harimau hanya berjalan mondar - mandir saja tanpa mengeluarkan suara apapun.

Setelah si kancil memperhatikan harimau itu, ia melihat ekor yang berbeda dengan ekor harimau pada umumnya.

Kancil pun memiliki ide untuk mempermalukan siapa sebenarnya dibalik kulit harimau itu, si kancil berteriak minta tolong sampai akhirnya seluruh penghuni hutan hadir di tempat itu.

Setelah semua binatang berkumpul barulah si kancil menantang pada harimau jadi - jadian itu

Kancil : Heey... harimau aku perhatikan sedari tadi kau hanya terdiam saja, apakah ada yang salah denganmu?

Harimau : apa maksudmu?

Kancil : iya kita ketahui bahwa harimau ditakuti karena suaranya yang sangat keras dan menakutkan, coba kau tujukan suara auman mu itu?

Harimau : tidak..!!

Kancil : kenapa? atau kau ini hanya harimau jadi -jadian?

Mendengar bahwa identitasnya mungkin akan terbongkar akhirnya si harimau jadi - jadian alias si keledai ini menyanggupi tantangan si kancil.

Harimau : baiklah..tapi apa imbalanmu?

Kancil : baik, jika kau sanggup melewati tantangan ini, kau akan dinobatkan sebagai raja hutan di tempat ini.

Kemudian dengan sekuat tenaga si keledai mengumpulkan suara agar terdengar seperti suara harimau, namun apa yang terjadi? bukannya suara harimau yang keluar tapi palah suara ringkikan keledai yang memecah gendang telinga.

Semua binatang yang hadir di tempat itu merasa kaget mendengarnya, si kancil mendekat dan membuka kulit harimau itu dan ternyata aslinya adalah seekor keledai.

Si keledai merasa malu mendapat cacian dan makian dari penghuni hutan lainnya karena telah menipu mereka, dan pada akhirnya si keledai meminta maaf karena telah merugikan mereka.

Pelajaran yang dipetik adalah :

Orang yang bodoh akan terlihat kebodohannya pada saat ia mengeluarkan suara(berbicara), sekalipun ia mencoba menutup nutupinya.


Rabu, 18 Juli 2012

DOSA JEMPOL





Marhaban ya ramadhan..

Tak terasa insya Allah esok adalah bulan ramdhan, bulan yang lebih bermakna dibandingkan dengan seribu bulan, bulan dimana Allah mengobral pahala, bulan dimana dibukakanya pintu - pintu syurga dengan seluas luasnya dan ditutupnya pintu - pintu neraka. Subhanallah..

Betapa gembiranya hati ketika sudah berbicara tentang ramadhan, walaupun aku sadar masih banyak kekurangan dalam menghadapi bulan ramadhan ini.

Menyesal iya, jika mengingat ramadhan tahun - tahun lalu yang terlewat begitu saja, dan mulai sekarang aku harus berbenah diri dan bersiap - siap menyambutnya dengan penuh semangat, rasa bahagia dan kegembiraan.

Bicara tentang bulan ramadhan tak lepas dari yang namannya puasa, ya iya lah....(hehe), yups.. Puasa atau Shaum dalam bahasa arabnya dan fat dalam bahasa inggrisnya (hehe..kalau tidak salah).

Puasa adalah menahan diri dari aktifitas makan, minum dan yang utama dalam mengendalikan emosi dari mulai terbi fajar hingga terbenamnya matahari. 

Mungkin menahan haus dan lapar insya Allah bisa kita lakukan, tapi yan paling cukup sulit adalah mengendalikan emosi kita, salah satunya bergunjing.
Yaah..memang itu identik sekali dengn kaum hawa tapi tidak semua kok..(hehe)

Melihat jaman yang sudah maju dalam hal teknologi seperti sekarang ini bergunjing atau gosip jadi semakin meluas, naah...ini taktik syetan yang terbaru,yang mungkin kita tidak menyadarinya.

Sekalipun kita berdiam diri di rumah sendiriaan tapi kita mengumbar keburukan orang lain atau bercanda walaupun itu disengaja dalam media sosial, ya sama saja...,

Kata Ustadz Yusuf Mansyur ini  nama ngetrendnya adalah Dosa Jempol.
hehe..lucu namanya ya?tapi memang betul jempol kita yang bekerja tapi yang mengendalikan kan diri kita juga toh..? 

Nah untuk menghindarinya penulis punya sedikit tips nih, bisa kalian coba dan semoga bermanfaat
Hal yang mungkin bisa dilakukan adalah untuk menghindarinya adalah

Untuk menghindarinya bisa kita non aktifkan untuk sementara akun  - akun media sosial yang kita miliki, waah...sehari tanpa update ya susah,bagi yang sudah kebiasaan.(hehe..)yah itu si terserah masing - masing saja, jika kamu sendiri merasa bisa mengontrol diri kamu sendiri it's oke..tapi tetep waspada
kalu dipikir lebih manfaat jika kita gunakan untuk aktifitas yang lain, misalnya membantu orang tua atau ber tadarus,wah...ini yang bagus.

Memanfaatkan media solsial sebagai dakwah, nah kalau inibisa di share ke teman - teman yang lain, mungin saja bisa menambah wawasan.

Sekian tips dari penulis,namun bukan berarti aku sebagi penulis bebas dari hal yang kurang baik itu tapi marilah kita bersama - dalam menghadapi dan melaksanakan puasa di bulan ramadhan dengan sebaik  - baiknya dan muhasabah(introspeksi) diri dan semoga kita menjadi pemenang sejati. Aamiin


Jumat, 06 Juli 2012

TAK SABAR





Baru saja kulalui semester pertama, tapi niat untuk wiyata bhakti itu muncul dengan menggebu - gebu. Mengajar anak - anak dengan penuh keceriaan dan tawa akhir - akhir ini terus mengusik pikiranku hingga mengganggu tidurku.

Kini setiap kali ada ide melintas di pikiranku tentang metode mengajar yang unik segera aku catat dalam buku agendaku, juga info penting yang aku dapatkan baik dari modul atau internet tak luput ku catat juga.

Mulai dari mengatur keindahan kelas, tata letak hiasan kelas dan pengaturan bangku siswa aku perhatikan, tak lupa juga rolling duduk siswa yang bergiliran supaya siswa tidak jenuh duduk di bangku yang itu - itu saja.

Setelah menanta kelas, kemudian saatnya mengenali karakteristik tiap - tiap siswa, dalam metode yang aku buat yaitu melalui buku catatan harian siswa yang ditulis sendiri oleh siswa, mungkin  bisa sedikit memberiku gambaran tentang bagai mana emosional masing - masing siswa.

Tetapi hal itu mungkin tak seindah rencanaku melihat minat anak dalam membaca dan menulis sangat rendah jadi aku harus bekerja ekstra keras.

Memaksa anak untuk membaca juga tidak baik bagi perkembangan sikisnya karena tertekan oleh lontaran perintah yang kurang ia respon.

Langkah awalnya mungkin aku harus sering sering mendongeng, agar imajinasi mereka berkembang sehingga merekapun terpacu untuk mencari tahu sendiri.

Dalam penyampain materi pelajaranpun haruslah semenarik mungkin, sebenarnya inilah tantangan beratku. melihat kemampuan komunikasiku yang kurang baik , sempat khawatir juga kalau - kalau apa yang aku sampaikan akan tidak terserap maksimal oleh siswa.

Disamping penguasaan materi pelajaran juga penggunaan alat peraga, rancangan Rpp yang tepat juga sangat mempengaruhi.

Setelah semuanya dapat terlaksana, perlu di tanamkan juga bagi para siswa bahwa kita datanmg ke sekolah untuk mencari dan berbagi ilmu dengan semangat dan keceriaan, aku lebih merasa nyaman jika siswa menganggapku sebagi teman berbagi ilmu dan keluh kesah daripada sebagai guru , yaa..tentu saja harus ada batas- batasnya.

Dan rangkaian indah itu mungkin tak bisa ku kecap rasanya saat ini, melihat perjuanganku saat ini untuk bersekolah saja harus bagi - bagi waktu.hikz..hikz..:'(
Semoga saja Allah mendengar keinginanku dan mempermudah jalanku. Aamiin...^^