Jumat, 17 Februari 2012

Tak Kenal Maka Tak Sayang


Di Banyumas tepatnya di desa Sudagaran,pada hari ke 5 di bulan Maret tahun1990.Terlahir sebagai putri pertama dari 4 bersaudara yang di beri nama Marita Hesti Widiyanti,berasal dari keluarga yang alhamdulillah begitu menyayangiku.Meskipun kekurangan adalah hal yang lumrah dialami di keluarga ku tetapi kasih sayang diantara kami mengalahkan segalanya,begitulah keluarga saya dalam memandang kekurangan.
Sejak kecil saya sudah di didik keras dan disiplin oleh keluarga saya,alhasil saya pun menjadi pribadi yang keras juga tapi masih dalam taraf yang wajar dan disiplin(kadang-kadang).hehe..

Keseharian penuh dengan kekurangan menuntut saya untuk bersikap lebih dewasa,begitu sulit rasanya saat saya masih duduk di bangku sekolah menengah,yah..saat itu aku memiliki 3 orang adik yang masih sangat kecil.Berjualan makanan kecil di sekolah pun aku lakukan demi membeli buku dan keperluan sekolah lainnya,uang saku pun ku sisihkan untuk membeli keperluan sekolah.Saya masih ingat,saat itu saya setiap hari memiliki jatah uang saku 2.000,- rupiah saja dari ibu.Mengingat kebutuhan yang berhubungan dengan sekolah semakin banyak,akhirnya aku memanage keuanganku secara teratur.Untuk jajan aku alokasikan dana 500,- rupiah itupun untuk 2 hari,sisanya aku tabung untuk membeli alat-alat keperluan sekolah.Senin dan Kamis aku alihkan untuk shaum.Dan ketika teman-teman saya mengajak bepergian saya menolak jika tempat tersebut terlalu jauh dan kurang bermanfaat bagi saya.

Sejak itu saya menjadi semakin berusaha untuk bekerja keras.Pikiranku kurang tergugah dengan yang namanya mimpi,bagiku mimpi yang terlalu tinggi hanya akan membuat kita terus berandai-andai.
Tapi saat saya bekenalan teman lewat jejaring sosial anggapan itu pun berubah,yah...teman saya itu sungguh menginspirasi saya dalam meraih mimpi.Mimpi bisa diwujudkan asalkan ada perjuangan.Sebuah mimpi mustahil akan terwujud jika tanpa dibarengi dengan tindakan.
Terimakasih untuk Mu ya Allah dan terimakasih untuk temanku,berkat catatanmu aku menjadi lebih baik.

Berawal dari benci berubah menjadi Cinta
Mungkin itu ungkapan yang pas dan cocok dalam hidupku,di semua bidang yang aku geluti pada awalnya aku kurang menyukainya diantaranya...
1.Seni
pada dasarnya aku suka seni tapi kurang paham,jadi ya...asal asalan dalam berkarya.Tapi berkat ayahku aku jadi lebih paham tentang bagaimana cara melukis yang baik.Ayahku sangat padai melukis mungkin aku menuruni baktnya,sehinggga aku saat SD hingga SMP bahkan SMK,memiliki image yang jago gambar saat di bangku sekolah dulu,tapi sayangnya setiap lomaba tidak pernah juara...hehe.palah justru juara dalam bidang tarik suara,dan selalu mendapat nilai bagus dalam pelajaran KTK.

2.Hitung menghitung
Say no.....!to matematika atau semua yang berkaitan dengan angka-angka.Aku selalu dihantui rasa takut dalam pelajaran ini.Tapi yang membuat aku heran,aku begitu membenci bidang ini tapi kenapa saat SD aku di ikutkan lomba cerdas cermat? kenapa juga saat SMK aku di masukan ke dalam jurusan akuntansi?,tambah sebel aku jadinya.Tapi ketika aku melihat seorang teman karena keuletannya aku jadi semakin semangat dalam belajar.Dan akhirnya aku lulus dengan nilai yang cukup bagus(95%mengerjakn sendiri5%tanya teman)hehe..^^tapi aku bangga.Teman yang lain banggga dengan nilai tinggi mereka tapi 100% nyontek.Alhamdulillah..sekarang aku bekerja di admin salah satu Assosiasi Kontraktor Listrik cabang Purwokerto.

Nah teman,"boleh jadi kamu menyukai sesuatu tapi Allah tidak menyukainya.Boleh jadi kamu membeci sesuatu tapi Allah menyukainya.Allah Maha tahu atas segala sesuatu."
Itulah sepenggal kisah hidupku yang aku alami,semoga tulisan saya bermanfaat.terimaksih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar